PEGERTIAN KONTAKTOR AC
Kontaktor
magnet terdiri dari sebuah kumparan yang intinya terbuat dari besi. Jadi bila
arus listrik mengalir melalui kumparan, maka inti besi akan menjadi magnet.
Gaya magnet inilah yang digunakan untuk menarik angker yang sekaligus menutup/
membuka kontak. Bila arus listrik terputus ke kumparan, maka gaya magnet akan
hilang dan pegas akan menarik/menolak angker sehingga kontak kembali membuka
atau menutup dan kontruksi kontaktor magnet arus bolak-balik pada dasarnya sama
dengan kontaktor magnet arus searah. Namun karena sifat arus bolak-balik bentuk
gelombang sinusoida, maka pada satu periode terdapat dua kali besar tegangan
sama dengan nol. Jika frekuensi arus AC 50 Herz berarti dalam 1 detik akan terdapat
50 gelombang. Dan 1 periode akan memakan waktu 1/50 = 0,02 detik yang menempuh
dua kali titik nol. Dengan demikian dalam 1 detik terjadi 100 kali titik nol
atau dalam 1 detik kumparan magnet kehilangan magnetnya 100 kali. Karena itu
untuk mengisi kehilangan magnet pada kumparan magnet akibat kehilangan arus
maka dibuat belitan hubung singkat yang berfungsi sebagai pembangkit induksi
magnet ketika arus magnet pada kumparan magnet hilang. Dengan demikian maka
arus magnet pada kontaktor akan dapat dipertahankan secara terus menerus
(kontinu).
Bila kontaktor yang dirancang untuk arus AC digunakan pada arus DC maka
pada kumparan itu tidak timbul induksi listrik sehingga kumparan menjadi panas.
Sebaliknnya, bila kontaktor magnet untuk arus DC yang tidak mempunyai oleh
kemagnetan pada kumparan magnetnya timbul dan hilang setiap 100 kali.
KONTRUKSI
KONTAKTOR AC
Dimana
kontaktor magnet mempunyai kontruksi seperti berikut Fungsi
dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak utama
tendiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dan kontak NO dan NC.
Konstruksi dari kontak utama berbeda dengan kontak bantu, yang kontak utamanya
mempunyai luas permukaan yang luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya
kecil dan tipis.
a.
Simbol kontaktor.
Bagian –
bagian pokok kontaktor magnet adalah:
·
Kontaktor Utama (main
contactor) yaitu kontak pemutus dan penghubung dari sumber tegangan listrik
ke beben.
-
2 pole untuk tegangan sumber 1 phasa
-
3pole untuk tegangan AC 3phasa (R,S,T)
·
Kontak Bantu (auxiliary contactor) yaitu kontak yang
di pakai untuk inter lock rangkain
kontrol yang lain,kontak bantu terdiri dari 2 jenis.
-
Kontak NO (normally
open )
-
Kontak NC ( normally
closed)
·
Coil yaitu kumparan yang menggerakkan atau menarik
kontak utama dan kontak bantu untuk memutus dan membuka , coil ini mempunyai
teganga kerja 220 Volt AC. Dengan frekwensi 50 Hz.
b.
Kontruksi kontaktor.

c.
Cara kerja dan rangkaian kontaktor.
Kontaktor akan bekerja normal bila
tegangannya mencapai 85 % dari tegangan kerja, bila tegangan turun kontaktor
akan bergetar.Ukuran dari kontaktor ditentukan oleh batas kemampuan arusnya.
Biasanya pada kontaktor terdapat beberapa kontak, yaitu kontak normal membuka
(Normally Open = NO) dan kontak normal menutup (Normally Close = NC). Kontak No
berarti saat kontaktor magnet belum bekerja kedudukannya membuka dan bila
kontaktor bekerja kontak itu menutup/ menghubung. Sedangkan kontak NC berarti
saat kontaktor belum bekerja kedudukan kontaknya menutup dan bila kontaktor
bekerja kontak itu membuka. Jadi fungsi kerja kontak NO dan NC berlawanan.
Kontak NO dan NC bekerja membuka sesaat lebih cepat sebelum kontak NO menutup.
Variasi Tegangan Kerja dan Arus Di Ijinkan.
Spesifikasi
kontaktor magnet yang harus diperhatikan adalah kemampuan daya kontaktor
ditulis dalam ukuran Watt / KW, yang disesuaikan dengan beban yang dipikul,
kemampuan menghantarkan arus dari kontak – kontaknya, ditulis dalam satuan
ampere, kemampuan tegangan dari kumparan magnet, apakah untuk tegangan 127 Volt
atau 220 Volt, begitupun frekuensinya, kemampuan melindungi terhadap tegangan
rendah, misalnya ditulis ± 20 % dari tegangan kerja. Dengan demikian dari segi
keamanan dan kepraktisan, penggunaan kontaktor magnet jauh lebih baik dari pada
saklar biasa.